Keraguan

Rumah bagi orangutan dan manusia. Damai sejahtera atas mereka berdua.
Post Reply
User avatar
brahbata
Site Admin
Posts: 3415
Joined: Fri Jan 24, 2020 4:20 am
Location: HombergOhm - Germany
Contact:

Keraguan

Post by brahbata » Sun May 22, 2022 12:36 pm

Image
Image


Keraguan

1. Batasan


Mengenali keterbatasan seseorang adalah jalan langsung untuk mengatasinya. Dalam kesadaran bahwa kita semua adalah makhluk yang luar biasa, ekspresi keberadaan kita terjadi. Dengan cinta kasih sebagai motivasi dan kerendahan hati di dalam hati, tidak ada tujuan yang tidak dapat dicapai. Kesempurnaan jiwa dalam ekspresi keilahiannya sendiri menciptakan mukjizat-mukjizat yang membuat kepuasan. Jadi, pesimisme dan "negativitas" adalah bibit keraguan yang menolak cinta kasih. Kita semua menemukan jalan menuju cahaya dengan menyadari "kekecilan" kita dalam kerendahan hati, dan hanya melalui ini kita mengalami kebesaran sejati.

2. Keraguan

Kedamaian yang tak terhingga menyertai kita kapan saja dan di mana saja. Surga tersenyum kepada kita dengan manis dan tidak mengenal penyesalan yang kita kaitkan dengan keputusan kita. Alasan untuk ini adalah tidak adanya keraguan pada tingkat yang "lebih tinggi", yang membuat pengenalan menjadi mungkin. Keraguan menolak cinta kasih dan merupakan ekspresi dari motivasi dasar rasa takut. Ketakutan itu - tanpa disadari - dalam diri kita semua adalah bahwa janji ilahi tentang cinta kasih yang meliputi segalanya, mencakup segalanya, tidak menuntut, selalu memberi, dan merangkul segalanya, bisa saja diingkari oleh Sang Pencipta, dengan cara yang manusia cenderung mengingkari janji dan sumpahnya. Namun, Surga tidak menghakimi kita atau siapa pun atau apa pun, tetapi "mengamati" bagaimana pilihan kita. Jadi surga tidak menghakimi - surga berbelas kasihan kepada kita.
Selamanya.

3. Belas kasih

Kebebasan pikiran sendiri selalu dan di mana-mana. Alasan untuk ini adalah pilihan yang dibuat oleh jiwa. Di mana ada paksaan yang jelas (dan mungkin juga terlihat), hal itu terjadi karena diri sendiri (secara tidak sadar) telah memilih keadaan-keadaan tersebut. Mungkin ada motivasi yang berbeda. Jiwa-jiwa yang telah memilih keadaan penderitaan yang sangat ekspresif sering kali ingin melayani sebagai guru dan membangkitkan welas asih kita. Welas asih ini berbeda dari belas kasihan dalam hal bahwa welas asih ini menghasilkan aktivitas dalam diri. Oleh karena itu, penderitaan semua jiwa harus selalu dipandang dengan welas asih, yang mengarah pada tindakan segera. Kita tidak hanya dapat mengenali jalan kita, tetapi juga menjalaninya.

Image
Image
Image
Image

We are not human beings having a spiritual experience - we are spiritual beings having a human experience.
So, I've decided to take my work back on the ground, to stop you falling into the wrong hands.
Life is a videogame. Reality is a playground. It's all about experience and self-expression.
ZEN is: JOYFULLY walking on a never-ending path that doesn't exist.
They tried to bury us. What they didn't know - we were seeds.
In the descent from Heaven, the feather learns to fly.
Ideally, we get humble when we travel the Cosmos.
After school is over, you are playing in the park.
Although, life is limited - Creation is limitless.
Fuck you Orion, Zetas and your evil allies.
Seeing is believing. I do. *I shape*.
'EARTH' without 'ART' is just 'EH'.
Best viewed with *eyes closed*.
Space. It's The final Frontier.
Real eyes realize real lies.
Creator and Creation.
We are ONE.
I AM.

Image
Image
Image

Image
Image

brahbata.space

Image

Post Reply