Hati Nurani - Hati Nurani

Rumah bagi orangutan dan manusia. Damai sejahtera atas mereka berdua.
Post Reply
User avatar
brahbata
Site Admin
Posts: 3415
Joined: Fri Jan 24, 2020 4:20 am
Location: HombergOhm - Germany
Contact:

Hati Nurani - Hati Nurani

Post by brahbata » Sat May 21, 2022 5:39 pm

Image
Image






AwareNess






1.

pikiran manusia itu seperti danau. Setiap informasi yang datang kepada kita memiliki konsekuensi. Kita mengambil pikiran dan memprosesnya, menempatkannya dalam ingatan kita dan merenungkannya dengan alam bawah sadar kita. Hasil dari perenungan alam bawah sadar ini tercermin dalam kesadaran kita. Ketika seseorang melempar batu ke dalam danau, batu itu jatuh ke dasar danau. Hanya gelombang permukaan yang menjadi saksi dari batu ini. Jadi penyebabnya (batu) jatuh ke alam bawah sadar dan efeknya (gelombang yang beriak) tercermin dalam kesadaran. Ketika batu-batu yang terkumpul di dasar danau cukup banyak, air permukaan akan meluap ke tepian. Jika hal ini ingin dihindari, maka perlu dilakukan pengerukan danau. Jadi kita harus berusaha keras untuk mengeruk danau kita: alam bawah sadar.

Image

2.

Gagasan kita menentukan persepsi kita. Persepsi kita ditentukan oleh kesan-kesan inderawi. Bukankah lebih bijaksana jika kita membuka hati nurani kita dan tidak mengikuti murid Yesus, Thomas, yang tidak percaya sampai ia melihat?

3.

Yang hanya "akan menjadi", "tidak". Kesadaran kita harus fokus mengikuti pengenalan pada saat ini. Ini tidak berarti melepaskan diri dari kemarin, hari ini, dan esok sebagai objek pengetahuan, tetapi memusatkan perhatian pada keadaan temporal masing-masing.

Akibatnya, kita tidak boleh menyangkal masa lalu kita dan tidak mengharapkan masa depan kita (terutama karena kita membentuk masa depan kita secara bebas, mandiri dan sungguh-sungguh atau terjadi dari pengalaman diri kita), melainkan lebih bersemangat untuk mengenali di sini dan saat ini.

Yang hanya "akan menjadi", "tidak". Kesadaran kita harus fokus untuk mengikuti pengenalan pada saat ini. Ini tidak berarti terlepas dari kemarin, hari ini dan esok sebagai objek kognisi, tetapi untuk fokus pada keadaan temporal masing-masing. Akibatnya, kita tidak boleh menyangkal masa lalu kita dan tidak berharap untuk masa depan kita (terutama karena kita membentuk masa depan kita secara bebas, mandiri dan benar-benar atau terjadi dari pengalaman diri kita), tetapi bersemangat untuk mengenali di sini dan saat ini.ini berarti secara praktis: untuk menghindari harapan dan ketakutan.







ImageImage
 
 
Image
Image

We are not human beings having a spiritual experience - we are spiritual beings having a human experience.
So, I've decided to take my work back on the ground, to stop you falling into the wrong hands.
Life is a videogame. Reality is a playground. It's all about experience and self-expression.
ZEN is: JOYFULLY walking on a never-ending path that doesn't exist.
They tried to bury us. What they didn't know - we were seeds.
In the descent from Heaven, the feather learns to fly.
Ideally, we get humble when we travel the Cosmos.
After school is over, you are playing in the park.
Although, life is limited - Creation is limitless.
Fuck you Orion, Zetas and your evil allies.
Seeing is believing. I do. *I shape*.
'EARTH' without 'ART' is just 'EH'.
Best viewed with *eyes closed*.
Space. It's The final Frontier.
Real eyes realize real lies.
Creator and Creation.
We are ONE.
I AM.

Image
Image
Image

Image
Image

brahbata.space

Image

Post Reply